Sabtu, 29 Oktober 2016

Pengertian FTP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.
FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (lebih tepatnya menggunakan port nomor 21).

Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung.
Terus apa perbedaan antara FTP client dan FTP server?

FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server.
Sedangkan FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta layanan tukar menukar data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server sebelumnya.
Cara Kerja FTP

Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.

Manfaat dari FTP

Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
Share:

Pengertian POP3 dan IMAP atau SMTP Serta Kelebihannya

POP (Post Office Protocol)
POP3 (Post Office Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk 
mengambil surat elektronik (email) dari server email. SMTP berguna 
untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. 
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol, 
sedangkan POP merupakan singkatan dari Post Office Protocol. 
Dengan kata lain, keduanya adalah protocol email. Kedua sistem (IMAP 
dan POP)  memungkinkan kamu untuk mengakses email menggunakan 
software email client, seperti Microsoft Outlook danMozilla Thunderbird
Perbandingan POP dan IMAP

Perbandingan dari POP dan IMAP dapat dilihat dari workflow yang 
digunakan masing-masing protokol
Workflow POP
Koneksi ke server
Mengambil file email (download)
Menyimpan data email ke dalam penyimpanan
Menghapus email dari server
Memutuskan koneksi
Catatan : Sistem dasar POP adalah menghapus semua email yang 
sudah di download dari server. Namun terdapat pengaturan pada client 
yang memberikan pilihan untuk tetap menyimpan data di server.
 Workflow IMAP
Koneksi ke server
Mengambil konten yang dibutuhkan, membuat dan menyimpan cache secara local.
Memproses user edit, misalnya menandakan email yang sudah dibaca, menghapus email dan lain sebagainya.
Memutuskan koneksi (disconnect)
Seperti yang dilihat di atas, protokol IMAP sedikit lebih rumit daripada 
POP. Intinya, struktur folder dan email disimpan di server, sementara 
yang disimpan secara local hanyalah file copy dari file asli yang ada di 
server email.
Kelebihan POP
Email disimpan pada penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.
Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.
Kelebihan IMAP
Seperti yang disebutkan di atas, IMAP memungkinkan kamu untuk 
mengakses email yang disimpan pada remote server. Tujuan utamanya 
adalah memungkinkan beberapa pengguna atau client untuk 
mengakses ‘inbox’ yang sama secara bersamaan. Berikut kelebihan 
IMAP :
Email disimpan pada remote server, yang berarti email dapat diakses secara bersamaan dari beberapa lokasi sekaligus.
Koneksi internet dibutuhkan untuk mengakses email.
Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
Menghemat kapasitas penyimpanan komputer lokal.
Terdapat pilihan untuk menyimpan email ke penyimpanan lokal.
POP dipilih jika :
ingin mengakses email hanya dari satu tempat/ perangkat.
memerlukan akses ke email kamu secara konstan, walau tanpa menggunakan koneksi internet.
Kapasitas penyimpanan server kamu terbatas.
Pilih IMAP jika :
ingin mengakses email kamu dari beberapa tempat/ perangkat.
memiliki koneksi internet untuk mengakses email pada perangkat yang kamu gunakan secara terus menerus.
menginginkan reload email yang lebih cepat.
Kapasitan penyimpanan komputer milikmu terbatas.
Share:

Jumat, 28 Oktober 2016

Layanan HTTP & HTTPS

HTTP dan HTTPS adalah kode bahasa protokol  yang tidak asing lagi bagi pengguna internet, karena di setiap link yang mengacu pada sebuah website pasti menggukannya. Kode ini juga sering di jumpai ketika kita hendak melakukan browsing atau membuka halaman website tertentu. Kita di minta untuk mengetik kode tersebut di awalnya dan diakhiri dengan titik dua dan garis miring kembar ketika kita melakukan browsing halaman website yang diinginkan.
A. HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol )

Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hiperteks yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan inggris yang bernama Tim Berners Lee. Http merupakan protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar jaringan, yaitu komunikasi antara jaringan komputer client dengan web server. Dalam komunikasi ini, komputer clientmelakukan permintaan dengan mengetikkan alamat atau website yang ingin di akses. Sedangkan server mengolah permintaan tersebut berdasarkan kode protokol yang di inputkan.
HTTP disebut protokol Stateless karena setiap perintah dijalankan secara independen, tanpa pengetahuan tentang perintah yang datang sebelumnya. Ini adalah alasan utama yang sulit untuk menerapkan situs Website yang bereaksi secara cerdas untuk input pengguna.

Sesi HTTP

Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksiTransmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti “HTTP/1.1 200 OK”, dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.
Metode Permintaan HTTP

HTTP menetapkan sembilan metode yang menunjukkan tindakan yang ingin dilakukan terhadap sumber teridentifikasi.
HEAD
Meminta tanggapan yang identik dengan tanggapan yang sesuai dengan permintaan GET, namun tanpa badan tanggapan. Ini berguna untuk mengakses informasi meta yang tertulis dalam kepala tanggapan tanpa perlu mengangkut seluruh konten.
GET
Meminta representasi sumber tertentu.
POST
Mengirimkan data untuk diproses (misalnya dari bentuk HTML) ke sumber teridentifikasi. Data dimasukkan dalam badan permintaan. Ini dapat menghasilkan pembentukan sumber baru atau pemutakhiran sumber yang sudah ada atau keduanya.
PUT
Mengunggah representasi sumber tertentu.
DELETE
Menghapus sumber tertentu
TRACE
Berfungsi agar klien dapat melihat perubahan atau tambahan yang dilakukan oleh peladen perantara.
OPTION
Mengembalikan metode HTTP yang didukung peladen untuk URL tertentu. Ini dapat digunakan untuk memeriksa fungsionalitas peladen web dengan meminta ‘*’ daripada fungsionalitas sumber tertentu.
CONECT
Menukarkan koneksi permintaan dengan  TCP/IP.
PATCH
Menerapkan modifikasi terhadap sumber.
B. HTTPS ( Hypertext Transfer Protocol Secure )

Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian yang sama dengan HTTP hanya saja HTTPS memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). HTTPS di temukan oleh Netscape Communication Corporation. HTTPS menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security(TLS) sebagai sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripsi dan deskripsi dari halaman yang di minta oleh pengguna dan halaman yang di kembalikan oleh web server. Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port yang digunakan HTTPS adalah port 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’.
Https dapat menjamin keamanan dalam Autentikasi server yaitumemungkinkan peramban dan pengguna memiliki kepercayaan bahwa mereka sedang berbicara kepada server aplikasi sesungguhnya.Https juga mampu dalam menjaga kerahasiaan data dan Integritas data.
C. Perbedaan Utama HTTP dan HTTPS

Beberapa perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80 untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang normal http melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, informasi tidak dapat diakses oleh pihak selain klien dan server akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security (TLS) dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data yang dipertukarkan.
Cara Kerja

Https bukan protokol yang terpisah, tetapi mengacu pada kombinasi dari interaksi HTTP normal melalui Socket Layer terenkripsi SSL (Secure) atau Transport Layer Security (TLS) mekanisme transportasi. Hal ini menjamin perlindungan yang wajar dari penyadap dan (asalkan dilaksanakan dengan benar dan otoritas sertifikasi tingkat atas melakukan pekerjaan mereka dengan baik) serangan.
Port default TCP https: URL adalah 443 (untuk HTTP tanpa jaminan, defaultnya adalah 80). Untuk mempersiapkan web-server untuk koneksi https penerima harus sebagai administrator dan membuat sertifikat kunci publik untuk server web. Sertifikat ini dapat dibuat untuk server berbasis Linux dengan alat seperti Open SSL yang ssl atau gensslcert SuSE. Sertifikat ini harus ditandatangani oleh otoritas sertifikat satu bentuk atau lain, yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat adalah siapa yang mereka ajukan. Web browser pada umumnya didistribusikan dengan penandatanganan sertifikat otoritas sertifikat utama, sehingga mereka dapat memverifikasi sertifikat yang ditandatangani oleh mereka.
Bila menggunakan koneksi https, server merespon koneksi awal dengan menawarkan daftar metode enkripsi mendukung. Sebagai tanggapan, klien memilih metode sambungan, dan klien dan sertifikat server pertukaran untuk otentikasi identitas mereka. Setelah ini dilakukan, kedua belah pihak bertukar informasi terenkripsi setelah memastikan bahwa kedua menggunakan tombol yang sama, dan koneksi ditutup. Untuk host koneksi https, server harus memiliki sertifikat kunci publik, yang embeds informasi kunci dengan verifikasi identitas pemilik kunci itu. Sertifikat Kebanyakan diverifikasi oleh pihak ketiga sehingga klien yakin bahwa kuncinya adalah aman.
Share:

HIRARKI DAN RESOLUSI DNS PENGERTIAN DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
SEJARAH DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
STRUKTUR DNS

Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
1)      com : Organisasi Komersial
2)      edu : Institusi pendidikan atau universitas
3)      org : Organisasi non-profit
4)      net : Networks (backbone Internet)
5)      gov : Organisasi pemerintah non militer
6)      mil  : Organisasi pemerintah militer
7)      num : No telpon
8)      arpa : Reverse DNS
9)      xx : dua-huruf untuk kode Negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomaintraining.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
CARA KERJA DNS

Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN DNS

Keungulan DNS
1)      Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah computer cukup host name (nama Komputer).
2)      Konsisten, IP address sebuah computer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3)      Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Kekurangan DNS
1)      DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
2)      Tidak konsisten.
3)      Tidak bisa membuat banyak nama domain.
PRINSIP KERJA DNS

Resolvers mengirimkan queries ke name server
Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya. Jika ditemukan maka akan diberitahukan ke revolvers dan jika tidak maka akan mengirimkan failure message.
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP Addressyang diberikan name server.
Resolvers akan menjawab pertanyaan dengan dua cara yaitu : Melihat isi cache nya sendiri (apabila pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan jawabannya disimpan dalam cashe miliknya). kemudian Bertanya/query kepada dns server local serta menginterpretasikan hasilnya.
KOMPONEN DNS

Ada 3 bagian yang mendukung kinerja system DNS:
DNS resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan pada komputer user dan menghasilkan DNS request untuk keperluan program aplikasi. Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain.
Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui respons (balasan) query dari resolver, dan mengembalikan jawaban ke resolver.
Authoritative DNS server, adalah bagian yang menangani jawaban-jawaban keluar ke query dari recursor, pada tiap-tiap bagian jawaban, atau bagian dari penunjukan/penyerahan (contohnya, penyerahan ke authoritative DNS server yang lain).
DNS Server terdiri atas 3 jenis, yaitu:
Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang.
Primary (master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com.
secondary (slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya:mufari.wordpress.com).
LAYANAN FTP

PENGERTIAN FTP

FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengngunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara FTP Client dan FTP Server. Sebuah Client FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah Server FTP, sementara Server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah Client FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke Server FTP, serta mengunduh berkas dari Server FTP.
CARA KERJA FTP

Cara utamanya digunakan dalam pengembangan situs web untuk menjalankan fungsi-fungsi FTP yaitu mentransfer halaman file dari komputer Client ke situs web komputer hosting, juga digunakan oleh situs yang menyediakan fasilitas download file. Ini juga digunakan untuk file intra-jaringan pada sistem jaringan komputer kecil. Sebagian besar program termasuk web browser memiliki dukungan built-in untuk transfer data berbasis FTP.
MANFAAT FTP

Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
KELEBIHAN KEKURANGAN FTP

Kelebihan dari FTP
1)      FTP dapat Mempermudah dalam mengunggah data
2)      FTP dapat mentransfer data
3)      Pada FTP online terdapat fasilitas untuk mengupload data ke server dalam jumlah banyak sekaligus jadi tidak satu persatu.
4)      Pada FTP dapat melayani tukar-menukar file
5)      FTP merupakan Versi paling gres juga dilengkapi dengan seperangkat program auditdan penanganan acount.
Kekurangan dari FTP
1)      FTP merupakan cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di enskripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear teks. Mode text yangdipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format binary.
2)      Keamanan dan kemudahan penggunaan seringkali berbentrokan dan menjadi dilema para administrator sistem.
3)      FTP desainnya masih lemah sehingga mengakibatkan tidak terinformasinya para administrator sistem mengenai resiko yang mereka hadapi.
Share:

PENGERTIAN TCP DAN UDP

1. TCP

Pengertian TCP

Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). 
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. 
Share:

PROTOCOL ROUTING EKSTERIOR

Exterior Routing Protocol
Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous Systemdengan Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.


Exterior Gateway Protocol (EGP) merupakan protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System yang lain tentang jaringan yang berada dibawahnya maka jika sebuah Autonomous System ingin berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya maka mereka harus melaluinya sebagai router utama. akan tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute terbaik untuk pengiriman paket data.
Border Gateway Protocol (BGP). Protocol ini sudah dapat memilih rute terbaik yang digunakan pada ISP besar yang akan dipilih.
Exterior Gateway Protocol (EGP): Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar Autonomous System yang berbeda.
Autonomous System adalah sekumpulan network (internetwork) yang berada pada satu sistem administrasi tunggal. Misalnya, sebuah internetwork yang dibuat dan didanai oleh sebuah perusahaan kemungkinan besar berada dalam satu AutonomousSystem. Juga sekumpulan network dalam satu kampus juga kemungkinan berada dalam satuAutonomous System yang sama.
Beberapa protokol routing didesain agar paling baik bekerja dalam sebuahAutonomous System tunggal, sehingga protokol- protokol ini disebut IGP. Sebaliknya, hanya satu protokol routing, Border Gateway Protokol (BGP), yang digunakan antar-router dari Autonomous System yang berbeda-beda disebut EGP.
Share:

Konfigurasi Dasar BGP (iBGP, eBGP, eBGP Multihop, BGP Next-Hop-Self, BGP Authentication)

Buatlah topologi router sebagai berikut:
 



Kemudian konfigurasi ip-address dan ip loopback router-router tersebut sesuai dengan topology di atas.
Konfigurasi router ISP1
 



Konfigurasi router ISP2
 



Konfigurasi router SanJose
 



Untuk melihat konfigurasi telah berhasil gunakan perintah show running-config
 



Setelah itu lakukan konfigurasi BGP
Router ISP1
 



Router ISP2


 

Router SanJose

 


Setelah semua computer terkonfigurasi, lakukan pengecekan ip-router untuk melihat apakan computer sudah tersambung dan BGP telah aktif:
show ip route

 

Show ip bgp
 


Jika konfigurasi sudah sama seperti diatas maka BGP telah aktif, gunakan “ping” untuk melihat koneksi antar router telah terhubung

Ping dari router ISP1 dengan source loopback0 12.0.1.1 ke destination loopback0 router ISP2 172.16.1.1
 
Share:

VERIFIKASI RIP


Selain command show ip route terdapat juga command show ip protocols yang berguna untuk memverifikasi apakah router rip telah terkonfigurasi. Output dari perintah show ip protocols  itu dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi RIP. Beberapa konfigurasi umum untuk verifikasi:
 
Routing RIP yang dikonfigurasi
Interface yang digunakan untuk mengirim dan menerima update RIP
Router memberi informasi tentang jaringan yang benar 
 


Berikut ini adalah penjelasannya tentang  ip show protocols :
 

1.    Menunjukkan proses routing yang sedang berjalan di router.
2.   Timers yang sedang berjalan termasuk waktu update selanjutnya (10 detik).
3.  Fungsi filetering untuk update yang akan diterima atau dikirimkan. Redistributing pada contoh diatas menunjukkan rip, sehingga router menggunaikan routing rip untuk menerima dan mengirim update.
4.  Menunjukkan interface yang digunakan untuk mengirim dan menerima update rip, serta versi rip yang digunakan.
5.  Automatic is in effect menunjukkan bahwa router tsb melakukan summarizing to the classful network boundary. Maximum path : 4 menunjukkan how many equal-cost router RIP will use to send traffic to the same destination.
6.   Menunjukkan Classful network address dikonfigurasikan pada router rip.
7.  Menunjukkan RIP neighbors dimana router menerima update, termasuk next-hop IP Address dan Administrative Distance. Untuk last update menunjukkan waktu update terakhir. Distance menunjukkan nilai AD = 120 -> RIP.
Perintah show ip protocols dapat digunakan untuk mem-verifikasi bahwa rute yang diterima RIP tetangga ada dalam table routing.
 

Output dari perintah show ip route dapat memberi informasi tentang penggunaan routing protokol RIP yang ditandai dengan “R”. Dibawah ini adalah code atau perintah Verifikasi RIP dengan Ip Show route dan perintah debug .
Dibawah ini adalah code nya : 
R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
C 192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
C 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial0/0/0
R 192.168.3.0/24 [120/1] via 192.168.2.2, 00:00:04, Serial0/0/0
R 192.168.4.0/24 [120/1] via 192.168.2.2, 00:00:04, Serial0/0/0
R 192.168.5.0/24 [120/2] via 192.168.2.2, 00:00:04, Serial0/0/0
R1#
R2#show ip route
<Output omitted>
R 192.168.1.0/24 [120/1] via 192.168.2.1, 00:00:22, Serial0/0/0
C 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial0/0/0
C 192.168.3.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
C 192.168.4.0/24 is directly connected, Serial0/0/1
R 192.168.5.0/24 [120/1] via 192.168.4.1, 00:00:23, Serial0/0/1
R2#
R3#show ip route
<Output omitted>
R 192.168.1.0/24 [120/2] via 192.168.4.2, 00:00:18, Serial0/0/1
R 192.168.2.0/24 [120/1] via 192.168.4.2, 00:00:18, Serial0/0/1
R 192.168.3.0/24 [120/1] via 192.168.4.2, 00:00:18, Serial0/0/1
C 192.168.4.0/24 is directly connected, Serial0/0/1
C 192.168.5.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
R3#

R1#debug ip rip
R1#RIP: received v1 update from 192.168.2.2 on Serial0/0/0
192.168.3.0 in 1 hops
192.168.4.0 in 1 hops
192.168.5.0 in 2 hops
RIP: sending v1 update to 255.255.255.255 via FastEthernet0/0 (192.168.1.1)
RIP: build update entries
network 192.168.2.0 metric 1
network 192.168.3.0 metric 2
network 192.168.4.0 metric 2
network 192.168.5.0 metric 3
RIP: sending v1 update to 255.255.255.255 via Serial0/0/0 (192.168.2.1)
RIP: build update entries
network 192.168.1.0 metric 1
Share:

Backup Konfigurasi Mikrotik (ROUTER)

Backup/Restore 
Untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk selalu melakukan backup konfigurasi router secara berkala. Cara paling mudah untuk melakukan backup adalah dengan masuk ke Menu Files pada winbox, kemudian tekan tombol "Backup". Nama file backup akan digenerate secara otomatis oleh router berdasarkan tanggal dan jam backup dilakukan. Jika ingin memberikan nama yang spesifik, diperlukan perintah backup melalui comand console : / system backup save name="Basic-Config" 
 
Akan tetapi Backup konfigurasi tidak cukup hanya dengan itu saja. Dengan hanya menekan Tombol backup atau perintah console, konfigurasi memang sudah terbackup, namun file backup masih tersimpan di storage router. Jika router diinstall ulang dengan  netinstall file backup akan hilang karena proses netinstall melakukan format storage router. Agar file backup aman, jangan lupa untuk download file tersebut dari router. Jika menggunakan windows, caranya bisa dengan drag & drop file backup dari menu "Files" ke Local komputer. 


 
Alternatif lain, atau ketika OS yang kita gunakan bukan Windows, kita bisa download via FTP. Ada banyak program FTP Client gratis yang beredar di internet, contohnya FileZilla. Login terlebih dahulu ke router, Kemudian Download file backup dari router. 
 
Setelah berhasil login via FTP, tinggal download file backup router ke dalam lokal komputer. Nah, jika suatu saat router ada masalah, atau kita ingin kembali ke konfig sebelumnya, tinggal upload file backup ke router, kemudian klik Restore
 
Export/Import 
Ada kalanya kita menambah router, namun kira tidak ingin melakukan konfigurasi ulang. Kemudian terpikir untuk mengambil konfigurasi router yang sudah ada dengan fitur backup, kemudian di restore di router baru. Tapi tunggu dulu, penggunakan fitur backup dan restore hanya disarankan untuk router yang sama atau router dengan seri dan tipe yang identik. Maksud dari router indentik, adalah antara router lama dan router baru masih dengan seri yang sama dan spesifikasi hardware yang juga sama. Misal sama - sama RB1100AHX2. Jika sudah berbeda router, kami sarankan jangan menggunakan backup-restore, karena ada kemungkinan malah akan terjadi error. Solusinya adalah dengan menggunakan fitur Export dan Import.
By default perintah Export hanya akan menampilkan kumpulan perintah konfigurasi pada terminal. Akan tetapi, kumpulan perintah yang ditampilkan oleh fitur export bisa juga disimpan dalam bentuk file dengan menambah parameter "file". Pada versi routerOS 5.12 keatas, ada tambahan fungsi menarik di fitur Export/Import ini. yakni fungsi "compact". Dengan fungsi "compact", maka hanya konfigurasi yang ditambahkan secara manual yang akan ditampilkan atau disimpan. Maka perintah Export dan Import bisa kita tulis seperti gambar berikut : 
 
Hasil perintah Export berupa file dengan extensi *.RSC. Kita bisa download, kemudian membuka dan mengedit file tersebut dengan text editor. Berbeda dengan file backup. File backup merupakan file yang berbentuk binary sehingga jika dibuka dengan text editor, konfigurasi tidak dapat dibaca. Jika kita buka file hasil export dengan notepad misalnya hasilnya akan seperti ini :
 
Jika router baru memiliki spesifikasi dan tipe yang berbeda, kita bisa edit dulu hasil export router lama, disesuaikan dengan spesifikasi hardware router baru, baru kemudian kita import ke router baru. Salah satu nilai lebih, export bisa digunakan untuk menampilkan konfigurasi salah satu fitur tertentu, tanpa harus menampilkan semua konfigurasi router. Misalnya kita hanya perlu export konfig ip address, maka tinggal jalankan perintah : /ip address export compact 
 
Perlu diketahui, perintah export tidak akan menyimpan/menampilkan konfigurasi account dan password internal user MikrotikOS. Jadi, mulai saat ini Anda harus bisa mempertimbangkan kapan menggunakan backup/restore dan kapan menggunakan export/import. 
Share: