Jumat, 28 Oktober 2016

TERMINOLOGY IP NAT



NAT (network address translator)
NAT merupakan salah satu aplikasi layer yang memiliki kelebihan dapat merubah / menerjemahkan IP local / IP private menjadi IP public namun tidak dapat berlaku sebaliknya, tujuannya adalah agar host yang berada pada suatu jaringan dapat melakukan koneksi internet dengan menggunakan IP Public milik jaringannya.
Fungsi NAT
NAT berfungsi untuk menerjemahkan IP local menjadi IP Public sehingga memungkinkan host dapat melakukan koneksi internet dengan menggunakan IP Public milik jaringannnya. Misalkan dicontohkan saat sebuah jaringan yang memiliki host yaitu host A dan B ingin melakukan koneksi ke internet, maka agar A dan B dapat melakukan koneksi ke internet mereka harus memiliki Ip Public. Dengan NAT maka kedua local host ini dapat melakukan koneksi internet dengan menggunakan IP Public milik Jaringannya. Caranya adalah NAT akan menerjemahkan Ip local host A dan B kemudian akan memberikan alamat IP public jaringannya agar kedua host ini dapat melakukan koneksi ke internet. Sehingga kedua host ini dapat melakukan koneksi internet dengan menggunakan alamat jaringannya, mereka dapat melakukan pencarian data ke internet namun kelemahannya adalah karena host A dan B menggunakan IP Public milik jaringannya maka saat host A dan B akan menerima sebuah data dari internet, data tersebut akan terhenti pada NAT jaringannya dan akan gagal, dikarenakan ISP yang mengirimkan data tidak dapat mengenali host yang berada pada jaringan tersebut, ISP hanya mengenali alamat jaringan tempat host A dan B berada namun tidak dapat mengenali alamat localnya, sehingga data yang dikirimi oleh ISP tersebut tidak akan bisa disampaikan ke host A dan B
Dengan fungsi NAT tersebut maka kelebihan yang akan dimiliki NAT adalah sebagai berikut:
  • Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider), karena Ip public sangat terbatas maka dengan NAT hampir semua host pada jaringan dapat melakukan koneksi ke internet namun hanya dengan menggunakan alamat IP Public milik jaringannya
  • Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
  • Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
  • Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
Kekurangan yang dimiliki NAT diantaranya adalah:
  • Proses translasi menimbulkan keterlambatan karena data harus melalui perangkat NAT (software atau hardware).
  • Terdapat beberapa aplikasi yang tidak dapat berjalan ketika menggunakan jaringan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software.
  • Menghilangkan kemampuan untuk melacak data karena melewati firewall.
  • Host tidak dapat menerima data langsung dari internet, karena Ip public yang digunakan host untuk koneksi internet berbeda dengan Ip local yang dimiliki host
Terminologi NAT dapat dilihat pada skema dibawah ini:

Terminology di atas menggambarkan interface yang dikonfigurasi menggunakan NAT. Router R2 telah dikonfigurasi dengan fitur NAT. Router R2 Memiliki pool alamat ip public untuk dipinjamkan ke setiap host. Ketika traffic dari PC1 ingin menuju ke web server pada 209.165.201.1, maka router R2 menerjemahkan Ip local yang digunakan pada PC1 yaitu 192.168.10.10 menjadi IP public 209.165.200.226 dan yang kemudian akan di gunakan oleh PC1 sebagai IP Public untuk masuk pada jarigan ISP dan mencari server 209.165.201.1
Referensi :
  • http://www.tekbar.net/id/network-construction/nat-router-and-configure-application environment.html/
  • http://basicvista25.blogspot.com/2009/06/misi-awal-internet-adalah-sebagai.html/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar